Uluran Tangan Sahabat

Letih berjalan tanpa arah
Menyusuri gurun yang marah
Lelah,letih, lesu yang dirasa
bertahun tahun masih bersama 
pasir yang gersang nan panas
Ingin rasanya berhenti disini,
berhenti tanpa sebab
Tetapi suatu hal terjadi tak terduga
Sebuah uluran tangan yang menjulur di hadapanku
Tak kuat ku melihat raut wajah yang tersenyum indah
Yang menolong disaat sulit, sedih, resah
Dan takkan terlipakan sepanjang hidup.



Puisi ini memang tidak seperti puisi biasa, kata demi kata, bait demi bait yang ada dalam puisi ini memang tak seindah puisi puisi lain pada umumnya. Tapi sejelek apapun puisi ini, aku tetap menyukainya. Karena apa? karena ini puisi buatan dan pemberian darinya. Walaupun aku sendiri tidak yakin kalau dirinya ingat pernah memberikan puisi ini padaku

Komentar

Postingan Populer