Bukan perasaan yang harus dihiraukan

Aku tau,mungkin dimatamu aku tak lebih dari seorang penggemar biasa. Tapi percayalah, aku berbeda dari mereka.Sejujurnya aku memang menyayangimu, memiliki perasaan lebih dari sekedar status kita saat ini.Yah, harus aku akui, bahwa terkadang rasa ingin memilikimupun terlintas dibenakku. Tapi aku selalu berusaha untuk menghilangkan fikiran fikiran itu yang menurutku tak layak untuk aku fikirkan.

Kamu tau kenapa? alasannya cuma satu,jika aku tetap memendam rasa 'lebih' ini padamu, aku takut kita justru akan terpisahkan. Aku tak mau merusak hubungan pertemanan yang sudah kita buat dan jaga selama ini hanya karena keegoisanku sendiri yang lebih mementingkan perasaan sesaat itu tanpa melihat akibatnya.

Tapi apa mau dikata, selama ini saat kamu bercerita tentang wanita yang sedang kamu cintai atau bahkan hanya bercerita tentang wanita wanita yang mengidolakanmu dan bisa dekat denganmu saja itu membuatku sakit, sakit dalam hati ini.

Kaget? aku yakin kamu pasti kaget jika mendengar semua pengakuanku ini, tapi itulah adanya. Aku selalu menutupi rasa sakit ini dihadapanmu, karena aku tak ingin semua rahasia ini terbongkar. Bagaimanapun, aku ini tetap temanmu, teman kepercayaanmu untuk dibagi cerita. Jadi tidak mungkin aku akan merespon semua ceritamu tentang wanita wanita itu dengan tetesan air mata yang tiba tiba keluar dari mataku ketika mendengar ceritamu.

Yah, meskipun sebenarnya kamu sudah tau apa yang aku rasakan padamu. 'Lebih', kata itu yang pernah aku ucapkan padamu saat itu. Dan aku baru sadar,kalau itu adalah hal bodoh yang pernah aku lakukan. Saat itu, entah sedang ada setan apa yang merasukiku, tiba tiba saja aku ingin mengucapkan semua itu padamu tanpa aku fikirkan apa akibat kedepannya.Karena yang ada difikiranku saat itu hanyalah "mungkin jika aku mengungkapkan semua yang aku rasa padanya, aku dapat menghilangkan 'lebih' ini padamu.

Teruntuk dirimu, yang tak pernah lekang oleh waktu.
Aku menyayangimu.